9 Negara Mobile Legends Sepi Peminat? Negara Apa Saja?

Abby +62

0 Comment

Link
9 Negara Mobile Legends Sepi Peminat? Negara Apa Saja?
9 Negara Mobile Legends Sepi Peminat? Negara Apa Saja?

ViralOke.com – Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), siapa sih yang nggak kenal? Game MOBA ini booming banget di Asia Tenggara, termasuk kita-kita di Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Tapi, tau nggak sih, ternyata ada juga lho negara-negara yang nggak terlalu demen sama ML.

Kenapa ya? Mungkin karena budaya, atau mereka lebih suka game lokal, atau bisa juga karena internetnya kurang mendukung, atau malah udah kecantol game lain. Yang jelas, ada beberapa negara yang pemain ML-nya dikit banget.

Nah, di artikel ini, kita mau bahas 9 negara yang kurang begitu main ML. Ini berdasarkan pengamatan tren gaming, data dari komunitas, dan juga pilihan gamer lokal terhadap genre atau judul game tertentu. Penasaran? Yuk, langsung aja kita lihat daftarnya!

9 Negara Mobile Legends Sepi Peminat?

Daftar Negara yang Sedikit Main Mobile Legends

1. Belarus

Belarus ini negara di Eropa Timur, terkenal sama arsitektur Soviet-nya yang unik. Ternyata, gamer di sana lebih suka main game PC dan konsol.

Contohnya, Counter-Strike: Global Offensive, Dota 2, dan World of Tanks (yang kebetulan dibikin sama perusahaan Belarus sendiri, Wargaming.net), jauh lebih populer daripada ML.

Kenapa ML kurang laku di Belarus? Mungkin karena mereka lebih suka gameplay yang kompleks dengan grafis yang high-end, yang biasanya ada di game PC.

Selain itu, internet di Belarus juga nggak se-oke di Asia buat mendukung mobile gaming. Jadi, MLBB kurang dilirik deh.

Belum lagi, game lokal dan game dari Rusia lebih dikenal di sana, jadi game dari Asia Tenggara agak susah masuk pasar Belarus.

2. Kazakhstan

Kazakhstan juga termasuk negara yang jarang keliatan pemain ML-nya. Negara di Asia Tengah ini punya gamer yang unik, kebanyakan main di PC dan konsol.

Game yang populer di sana antara lain PUBG (versi PC), League of Legends, dan Valorant.

Mobile Legends sendiri, yang lebih booming di Asia Tenggara dan negara-negara yang kuat budaya mobile gaming-nya, belum berhasil dapet banyak pemain di Kazakhstan.

Walaupun smartphone makin banyak dipake anak muda Kazakhstan, game yang dimainin di platform ini biasanya lebih ke game kasual atau media sosial, bukan MOBA mobile.

Terus, turnamen MLBB lokal juga jarang, dan konten berbahasa Rusia atau Kazakh juga terbatas. Ini bikin game ini susah nembus pasar Kazakhstan.

3. Kenya

    Sekarang kita ke Afrika, Kenya juga termasuk negara yang pemain Mobile Legends-nya nggak banyak. Di Afrika sendiri, industri game masih baru berkembang, walaupun potensinya gede banget. Internet yang masih berkembang jadi tantangan utama buat mobile gaming di sana.

    Di Kenya, game mobile yang lebih kasual dan nggak butuh koneksi internet stabil, kayak Subway Surfers, Candy Crush, dan Ludo King, lebih populer di kalangan pengguna smartphone.

    Sementara itu, genre MOBA kayak Mobile Legends masih belum bisa ngalahin popularitas game-game ringan itu.

    Promosi MLBB di Afrika juga kurang, dan nggak ada server khusus atau dukungan komunitas yang kuat. Ini juga jadi alasan kenapa game ini kurang diminati di Kenya.

    Tapi, dengan teknologi yang makin maju dan smartphone yang makin banyak dipake, mungkin aja nanti Kenya jadi pasar potensial buat Mobile Legends.

    9 Negara Mobile Legends Sepi Peminat? Negara Apa Saja?
    9 Negara Mobile Legends Sepi Peminat? Negara Apa Saja?

    4. Peru

    Peru itu salah satu negara di Amerika Selatan yang punya komunitas gamer yang aktif banget, tapi kebanyakan fokusnya masih ke game PC dan konsol. Game kayak Free Fire, Call of Duty Mobile, dan FIFA jauh lebih booming daripada Mobile Legends.

    Kenapa ML kurang populer di Peru? Salah satunya karena udah ada game MOBA lain yang lebih dulu populer, yaitu League of Legends buat PC.

    Selain itu, konten lokal atau komunitas ML juga nggak banyak berkembang di sana, jadi game ini kurang cepet dikenal.

    Kultur gaming di Peru juga masih deket banget sama warnet dan konsol kayak PlayStation. Game mobile emang lagi naik daun, tapi belum cukup buat bikin ML jadi game populer di sana.

    5. Qatar

    Qatar itu negara kecil tapi maju banget di Timur Tengah. Walaupun teknologi dan penggunaan smartphone tinggi banget, Qatar tetep bukan pasar utama buat Mobile Legends. Kenapa gitu?

    Pertama, gamer di Qatar biasanya milih game dengan grafis yang bagus dan gameplay yang realistis, kayak PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, dan game konsol kayak FIFA dan Fortnite. Sementara itu, game MOBA mobile kayak ML kurang dapet perhatian di kalangan gamer Qatar. Kedua, bahasa juga ngaruh.

    MLBB nggak punya banyak konten berbahasa Arab atau budaya Timur Tengah di dalam gamenya, jadi kurang menarik buat gamer lokal.

    Terakhir, di e-sports, MLBB juga kalah saing sama game lain yang udah lebih dulu bangun ekosistem kompetitif di Timur Tengah, kayak PUBG dan Valorant.

    6. Venezuela

    Venezuela itu contoh unik lainnya. Negara ini punya komunitas gamer yang lumayan aktif, tapi lebih fokus ke game PC, konsol, dan beberapa game mobile yang nggak terlalu berat koneksi internetnya.

    Krisis ekonomi yang udah lama terjadi di Venezuela bikin banyak gamer beralih ke game gratis yang ringan, kayak Among Us, Clash of Clans, atau Free Fire.

    Mobile Legends, yang butuh koneksi internet stabil dan spek hape yang lumayan tinggi biar enak mainnya, jadi kurang diminati di sini.

    Selain itu, ekosistem game MLBB belum nyentuh pasar Amerika Latin secara mendalam, baik dari sisi pemasaran maupun dukungan komunitas. Ini bikin MLBB jarang kedengeran di obrolan gaming di Venezuela.

    Tapi, dengan teknologi yang makin maju dan akses ke hape yang lebih canggih, bisa jadi pasar Venezuela bakal mulai nerima Mobile Legends di masa depan.

    9 Negara Mobile Legends Sepi Peminat? Negara Apa Saja?
    9 Negara Mobile Legends Sepi Peminat? Negara Apa Saja?

    7. Norwegia

    Norwegia, negara Skandinavia yang terkenal dengan kualitas hidup tinggi dan teknologi yang maju, ternyata juga termasuk negara yang jarang main Mobile Legends.

    Uniknya, justru karena teknologinya udah maju banget, gamer Norwegia lebih milih game yang punya standar grafis dan gameplay yang tinggi juga.

    Game kayak League of Legends, World of Warcraft, Apex Legends, dan Counter-Strike populer banget di Norwegia. Game-game ini udah lama jadi bagian dari kultur e-sports dan komunitas gaming di sana.

    Sebaliknya, Mobile Legends dianggap sebagai game kasual yang lebih cocok buat pasar berkembang, bukan gamer hardcore kayak di Norwegia.

    Selain itu, masyarakat Norwegia lebih suka konsol kayak PlayStation dan Xbox, jadi game mobile kurang dilirik. Walaupun smartphone banyak yang pake, game yang dimainin biasanya lebih ke hiburan ringan, bukan game kompetitif kayak MLBB.

    8. Rumania

    Rumania itu ternyata masuk daftar negara yang pemain Mobile Legends-nya bisa dibilang “nggak banyak,” dan ada beberapa alasan kenapa bisa begitu:

    Anak PC Banget: Di Rumania, kayaknya gamer-nya lebih cinta sama game PC yang udah terkenal, contohnya Counter Strike (CSGO) sama Dota 2. Jadi, Mobile Legends yang notabene game MOBA di HP, kurang dilirik deh.

    MOBA PC Lebih Nendang, Kalau ngomongin Eropa, apalagi negara kayak Rumania, game MOBA di HP kayak Mobile Legends itu kalah pamor sama game MOBA di PC. Belum lagi saingan sama game konsol kayak Fortnite atau League of Legends. Jadi, persaingannya ketat banget!

    Komunitas Kecil, MMR Juga Kecil, Karena pemain Mobile Legends-nya nggak seberapa, persaingan di server Rumania juga nggak terlalu sengit.

    Akibatnya, MMR (Matchmaking Rating) yang dibutuhin buat naik peringkat tinggi juga nggak terlalu gede. Ini nunjukkin kalau komunitas pemainnya emang kecil dan nggak terlalu aktif.

    Intinya sih, Rumania itu kurang peminat Mobile Legends karena gamer di sana lebih demen main game PC sama konsol. Alhasil, Mobile Legends jadi kurang populer dan komunitasnya juga nggak terlalu besar. Gitu deh ceritanya!

    9. Polandia

    Di Polandia, game ini kayak kurang dilirik gitu deh sama komunitas gamer lokal. Di Polandia, tuh, gamer lebih demen main game PC atau konsol. Jadi, perhatian mereka nggak terlalu ke Mobile Legends.

    Matchmaking di server Polandia termasuk yang paling rendah, lho! Ini nunjukkin emang minatnya nggak seberapa.

    Dari daftar di atas, keliatan kan kalau budaya, infrastruktur, dan sejarah perkembangan industri game lokal itu ngaruh banget sama popularitas sebuah game di suatu negara.

    Mobile Legends mungkin jadi raja di Indonesia dan Filipina, tapi belum tentu berhasil di Belarus atau Norwegia. Semuanya nentuin apakah game mobile kayak MLBB bisa sukses di suatu negara.

    Tapi, bukan berarti pasar-pasar ini bakal tertutup selamanya. Dengan strategi ekspansi global yang tepat, termasuk adaptasi bahasa, promosi lokal, dan pengembangan komunitas, mungkin aja Mobile Legends suatu hari nanti jadi game global yang bener-bener dimainin di seluruh dunia bahkan di negara-negara yang sekarang belum tertarik.

    Akhir Kata

    Sekian dulu artikel “9 Negara Mobile Legends Sepi Peminat? Negara Apa Saja?“, semoga postingan kali ini memberikan manfaat bagi para reader VO.

    Ikuti Facebook PageTwitter dan Nyalakan push notifikasi ViralOke agar kalian tidak ketinggalan update terbaru selanjutnya ya!

    Tags:

    Share:

    Related Post

    Tinggalkan komentar